Lab. 4
A.
TUJUAN
- Dapat menginstall software BIND.
- Mengetahui cara mengkonfigurasi DNS server dengan
BIND.
- Mengetahui cara mengakses DNS Server dengan nama
yang telah dibuat.
- Mengetahui cara menghubungkan Client dengan Server.
- Mengetahui cara menambahkan 1 Domain dengan nama
bebas.
B. KONSEP DASAR
Domain name
system atau yang biasa disingkat dengan DNS merupakan sebuah sistem yang
berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama
domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama
komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh
DNS . Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website
misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP :
203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer.
Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah
sebagai berikut:
- Merupakan
sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama
komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan
ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
- Merupakan
aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat
IP dan juga sebaliknya.
- Komputer
yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama
domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki
tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut
dengan nama domain.
- Aplikasi
yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telepon
dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan
menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telepon tersebut. Hal ini
terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung
bekerja berdasarkan nama.
Misalkan domain name yahoo.com mempunyai
alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan
dengan mengingat alamat IP. Didalam DNS, sebuah name server akan memuat
informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat
mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah
lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan,
yang disebut resolvers.
Fungsi Utama Sistem DNS :
- Menerjemahkan
nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun
sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
- Memberikan
suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS
memiliki keunggulan seperti:
- Mudah, DNS
sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
- Konsisten,
IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
– unsri.ac.id mempunyai IP
222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi
client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan
satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Topologi
Table Addressing
Konfigurasi
Setting IP Address,Netmask,Default Gateway di Centos 7
- Sebelum
melakukan penginstallan bind di CentOs 7 kita setting jaringannya terlebih
dahulu supaya bisa mendownload. Jalankan perintah “nmtui” seperti pada
gambar dibawah ini.
- Pilih Menu
Edit Connection, lalu setting Interfaces Jaringan enp0s3 dengan mengklik tombol
edit.
- Selanjutnya
ubah IPv4 configurationnya menjadi Manual dan setting IP sesuai yang kita
inginkan. Kemudian klik OK dan keluar dari nmtui.
- Cek IP yang
baru dibuat dengan menjalankan perintah “ip a” maka IP yang telah berhasil dibuat
akan muncul.
- Jangan lupa
agar bisa connect dengan internet lakukan restart nerwork dengna menjalankan
perintah “systemctl restart network” dan lakukan test “ping
google.com”.
Menginstall BIND
Sebelum menginstall pastikan jaringan sudah terhubung
dengan internet.
- Setelah
mengatur jaringan kita install bind dengan menjalankan perintah seperti pada
gambar dibawah ini. Dan tunggu penginstallan hingga selesai dan muncul tulisan “Complete!”.
- Kemudian
masuk ke direktori “etc/named.conf”
dengan aplikasi file editor bisa menggunakan file editor nano atau vi. Disini
saya menggunakan Vi, maka perintah yang saya gunakan adalah seperti pada gambar
dibawah ini.
- Pada bagian
Options > listen-on port 53,isi IP Address yang nanti akan digunakan sebagai
DNS Server dan dibagian allow query ,disamping localhost juga isi IP Address
dengan range /24.
- Kemudian
sebelum disimpan dan keluar dari direktori, kita page down terlebih dahulu
hingga menemukan baris zone “.” IN { . Tambahkan kalimat seperti pada
gambar dibawah ini. Kita buat dua zone baru yaitu file “forward.tkj” dan “reverse.tkj”.
Penulisan harus teliti karena sangat berpengaruh dan terjadi kesalahan. Jangan
lupa simpan dan keluar cara nya tekan tombol “Esc” lalu “:wq”.
- Selanjutnya
kita akan mengkonfigurasi file “forward.tkj”
dengan perintah “vi var/named/forward.tkj”.
- Tampilannya
memang kosong dan kita harus mengetik ulang dengan isi file seperti pada gambar
dibawah ini, 192.168.1.41 itu IP untuk Client. Ingat! Tulis dengan teliti.
Simpan dan keluar.
- Selanjutnya
kita akan mengkonfigurasi file “reverse.tkj”
dengan perintah “vi var/named/reverse.tkj”.
- Tampilannya
memang kosong sama seperti “forward.tkj”
dan kita harus mengetik ulang dengan isi file seperti pada gambar dibawah ini.
- Selanjutnya
kita enable dan start konfigurasi DNS BIND nya,dengan perintah ”systemctl
enable named“ dan ”systemctl start named“.
- Setelah itu
kita harus berikan allow access service DNS ke client dengan menambahkan port
53 didalam Firewall dengan perintah ”firewall-cmd –permanent –add-port=53/tcp“
dan ”firewall-cmd –permanent –add-port=53/udp“ lalu reload
firewallnya : ”firewall-cmd –reload“.
- Selanjutnya
kita lakukan allow permision atau konfigurasi permission,ownership dan SELinux
satu persatu dengan perintah :
”chgrp named -R /var/named/“
”chown
-v root:named /etc/named.conf“
”restorecon
-rv /var/named“
”restorecon
/etc/named.conf“
- Selanjutnya
kita test hasil konfigurasi dns dan zone file yang ada di “/etc/named.conf” untuk mengetahui apakah ada sintax yang error atau
tidak, jika ada kesalahan maka kita akan diberi penjelasan letak baris yang
salah,dan kita pun diminta untuk melihat ada masalah atau tidaknya di zone
forward dan reversenya. berikut perintahnya.
”named-checkconf /etc/named.conf ”
lalu ”named-checkzone tkjonline.net
/var/named/forward.tkj” untuk file forward dan ”named-checkzone tkjonline.net
/var/named/reverse.tkj” untuk file reverse, jika
tidak ada error maka tampilan nya seperti gambar berikut :
- Kemudian kita
edit file “/etc/resolv.conf” dan
lalu ubah name server dengan IP yang sudah kita setting sebagai DNS.
- Lalu kita
edit nmtuinya dengan IP DNS servernya yaitu 192.168.1.40 sama seperti name
servernya.
- Dan lakukan restart
networknya dengan menjalankan perintah “systemctl restart network”.
- Untuk
melihat hasil pembuatan DNS kita jalankan perintah “dig ns.tkjonline.net”.
- Kemudian jalankan perintah “nslookup ns.tkjonline.net”.
Lakukan pengetestan di Client
Sebelumnya kita atur IP terlebi dahulu pada Client. IP sesuai dengan yang telah dibuat di Server.
- ping
192.168.1.40 (IP Server)
- ping
ns.tkjonline.net
- nslookup
ns.tkjonline.net
- ping
google.com
Berikut adalah hasilnya...
Menambahkan 1 Domain dengan nama sesuai dengan
keinginan sendiri
Pada bagian ini kita bisa
menambahkan domain dengan menggunakan nama sendiri.
- Pertama kita
masuk ke file “/etc/named.conf”,
kemudian nama reversenya diubah dengan secondreverse atau bisa juga degan
multireverse, funsginya agar tidak terjadi tabrakan atau bentrok. Dan jangan
lupa tambahkan zone dengan nama kita atau sesuka hati Anda seperti pada gambar
dibawah ini.
- Kemudian
copy isi file forward.tkj dan reverse.tkj, agar domain baru punya konfigurasi
sama sperti tkjonline.net.
- Selanjutnya
kita masuk ke file “fitrafwd” lalu
edit script tersebut menjadi seperti dibawah ini.
- Kemudian masuk
ke file “secondreverse” dan edit
seperti pada gambar dibawah ini.
- Setelah itu
check status zonenya apakah ada yang salah atau tidaknya dengan menjalankan
perintah :
”named-checkzone namadomain namafileforward”
”named-checkzone namadomain
namafilereverse”
”named-checkconf /etc/named.conf ”
- Dan restart
networknya kemudian jalankan perintah seperti pada gambar dibawah ini
Lakukan pengetestan di Client
- ping
192.168.1.40 (IP Server)
- ping
ns.fitra.net
- nslookup
ns.fitra.net
- ping
google.com
Berikut adalah hasilnya :
Kesimpulan :
Jadi, DNS berfungsi untuk mengubah alamat IP menjadi
sebuah alamat tetapi bentuk nama. Karena manusia lebih cenderung menghafal nama
dibandingkan dengan angka. Maka DNS diciptakan untuk memudahkan manusia untuk
melakukan browsing misalnya.