Sabtu, 29 Agustus 2015

REMOTE SERVER DENGAN TELNET DAN SIMULASI KEAMANANNYA


Lab. 1

Topologi


Tabel Addressing


A. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Telnet pada CentOS 6.6
2. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Telnet pada Windows 7
3. Mengetahui bagaimana cara me-remote dari Client (Windows 7) ke Server (CentOS 6.6) dengan putty via Telnet
4. Melakukan simulasi untuk membuktikan keamanan Telnet dengan menggunakan Wireshark.

B. Konsep Dasar
Materi kali ini difokuskan agar pengguna bisa melakukan remote dengan putty dari Client Windows 7  ke Server yaitu CentOS 6.6. Oleh karena itu agar peremote-an ini berhasil, dibutuhkan hubungan antara Server dengan Client agar bisa saling terhubung. Kemudian setelah berhasil melakukan peremote-an, selanjutnya kita akan melakukan simulasi keamanan Telnet dengan Wireshark.

Konfigurasi

Install & Konfigurasi Telnet
  • Pastikan Server (CentOS 6.6) sudah terhubung dengan internet, lalu jalankan command “yum install telnet telnet-server -y“ tunggu hingga penginstallan selesai dan muncul tulisan “Complete!”.


  • Kemudian jalankan perintah nano /etc/xinetd.d/telnet”, setelah itu pada bagian yang bertuliskan disable diubah dari kata yes menjadi “no lalu simpan dan keluar dari editor.


  • Setelah itu, jalankan perintah ”service xinetd start” dan tekan Enter. Jika xinetdnya sudah berhasil dijalankan, maka yang muncul adalah seperti pada gambar dibawah ini.


  • Lalu gunakan perintah selanjutnya yaitu “chkconfig telnet on” dan “chkconfig xinetd on”. Perintah ini berfungsi agar Telnet selalu aktif setiap kali kita melakukan booting.


  • Selanjutnya, kita jalankan perintah “nano /etc/sysconfig/iptables”. Lalu yang akan muncul adalah seperti pada gambar dibawah ini. Jika tidak muncul seperti pada gambar kita bisa mengetiknya secara manual.


  • Kemudian tambahkan “-A INPUT -p tcp -m state --state NEW --dport 23 -j ACCEPT”. Perintah ini berfugsi agar firewall membuka port 23 sehingga Telnet bisa berkomunikasi melalui port tersebut. Setelah itu simpan dan keluar dari editor.


  • Setelah itu jalankan perintah ”service iptables restart”. Dan tunggu hingga semua dinyatakan [OK].


  • Pada tahapan ini kita akan membuat IP untuk Server. Buat IP dengan menjalankan command ”ifconfig eth0 192.168.1.1”. Disini ethernet yang digunakan adalah eth0, jika yang digunakan ethernet 1 maka ”ifconfig eth1 192.168.1.1” dan seterusnya.


  • Langkah selanjutnya adalah kita membuat user dan password baru untuk digunakan pada saat meremote Client ke Server dengan putty. Maka jalankan perintah “useradd (nama user)” dan “passwd (nama user)” contoh : “useradd fitra” dan “passwd fitra”.


Konfigurasi pada Server sudah selesai dan berhasil dilakukan, kemudian kita akan mengkonfigurasi Client.
  • Langkah pertama, kita buat IP untuk Client terlebih dahulu. “IP Address : 192.168.1.3” dan “Gateway : 192.168.1.1”.


  • Kemudian, jika sudah diatur, kita buka Control Panel > Program and Features > Turn Windows Features on or off  > ceklis Telnet Client, Telnet Server dan TFTP Client. Lalu klik OK.


  • Setelah iu, kita jalankan putty di Client, isi hostname dengan IP yang ada pada Server,  lalu tipe connectionnya adalah Telnet. Klik open.


  • Jika berhasil kita masuk atau login menggunakan user yang sudah dibuat ketika mengkonfigurasi di Server sebelumnya.


  • Close VM Client yaitu Windows 7, lalu lihat Toplogy Summary dipojok kanan atas. kemudian klik kanan pada tulisan dibawah Client, dan klik ”Start Capturing“. Nanti akan muncul aplikasi Wireshark. Atau bisa juga dengan klik kanan kabel Client lalu Start Capture”. Kemudian pilih option yang kedua, klik OK. Maka Wireshark akan muncul.


  • Setelah itu jalankan putty di Windows 7, lalu login untuk konek ke Server.


  • Jika sudah berhasil, kembali ke Wiresharknya dan cari “Telnet” pada kotak filter, klik Enter.


  • Selanjutnya, jika sudah muncul “Telnet”, klik kanan dan pilih ”Follow TCP Stream”.


  • Dan hasilnya adalah Password dari user dapat diketahui. 

 


Kesimpulan    
Untuk mengonfigurasi dan menginstall Telnet tidak terlalu mudah, jika salah sedikit maka kesananya juga bisa terjadi kesalahan kemudian gagal. Oleh karena itu pekerjaan ini dilakukan dengan sangat teliti supaya berhasil. Telnet juga memiliki keamanan yang lemah sehingga mudah untuk diretas oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
      




Tidak ada komentar:

Posting Komentar