Kamis, 29 Oktober 2015

LAB 3.2 : KONFIGURASI DHCP PADA CISCO PACKET TRACER



 Topologi

 Table Addressing

Tujuan
– Dapat mengetahui definisi DHCP
– Dapat mengetahui cara mengkonfigurasi DHCP pada Cisco Packet Tracer

Konsep Dasar
DHCP (Dynamic Configuration Protocol
adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Konfigurasi
Device yang digunakan sebagai Client :
– PC1
– PC2
– PC4
Materi ini merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya. Pada materi sebelumnya kita sudah mengkonfigurasi Router On Stick, dimana Server yang dikonfig adalah SVR-DHCP. Untuk selanjutnya kita akan mengkonfig SVR-DNS pada Switch2 dengan jalur port fa0/2, maka jalankan perintah berikut :
“en” 
“conf t” 
“int fa0/2” 
“switchport mode access” 
“switchport access vlan 100”



Setelah itu buat VLAN juga pada PC1 dan PC2 di Switch1, maka jalankan perintah :
“en”
“conf t” 
“int fa0/2-3”
“switchport mode access” 
“switchport access vlan 200” 


 
Kemudian buat VLAN pada Switch0 yang terhubung dengan PC4, jalankan perintah :
“en” 
“conf t”
“int fa0/2”
“switchport mode access” 
“switchport access vlan 300”




Selanjutnya jika ketiga Client sudah dikonfig beri IP pada SVR-DNS.

 
Kemudian konfig Router, untuk client PC1 dan PC2 jalankan perintah :
“en” 
“conf t”
“ip dhcp pool POOL-VLAN200”
“network 192.168.20.0 255.255.255.0”
“default-router 192.168.20.1”
“dns-server 192.168.40.6” 
“ip excluded-address 192.168.20.1 192.168.20.10”



Untuk Client PC4 maka jalankan perintah :
“en” 
“conf t”
“ip dhcp pool POOL-VLAN300”
“network 192.168.30.0 255.255.255.0”
“default-router 192.168.30.1”
“dns-server 192.168.40.6” 
“ip excluded-address 192.168.30.1 192.168.30.10”



Lalu check IPnya, ubah IP menjadi DHCP, maka hasilnya seperti pada dibawah ini :




Kemudian cara mengecheck di Router, untuk melihat beberapa IP yang digunakan jalankan perintah : “sh ip dhcp binding”


Kesimpulan
DHCP adalah layanan yang secara otomatis memberikan IP kepada client agar mencegah terjadinya bentrok antara Server dengan Client ataupun Client dengan Client.

Semoga bermanfaat :)


LAB 3.1 : ROUTER ON STICK PADA CISCO PACKET TRACER



Topologi
Table Addressing
Tujuan
– Dapat mengetahui definisi Router On Stick
– Dapat mengetahui cara mengkonfigurasi VLAN pada setiap Switch
– Dapat mengetahui cara menghubungkan Switch dan Router dengan Trunk
– Dapat mengetahui cara menghubungkan device antar VLAN dengan Router

Konsep Dasar
Router On Stick adalah jenis konfigurasi router di mana antarmuka fisik tunggal yang mengatur lalu lintas antara beberapa VLAN pada jaringan. Antarmuka router harus dikonfigurasi agar terhubung ke port switch yang harus dikonfigurasi dalam mode trunk, router menerima VLAN pada interface trunk dari switch dekatnya, dan meneruskan lalu lintas dialihkan ke VLAN tujuan menggunakan antarmuka yang sama.
Keuntungan dari Router on Stick adalah:
  1. Implementasi yang mudah
  2. Tidak membutuhkan layanan layer 3 pada switch
  3. Router menyediakan komunikasi antar VLAN
Sedangkan Router on Stick mempunyai kekurangan nya, yaitu:
  1. Di router terdapat SPOF (Single Point Of Failure), yang berarti jika ada perangkat atau kabel yang bermasalah maka jaringan akan terputus.
  2. Karena hanya ada 1 link dan dibagi untuk beberapa subinterface maka ada potensi tabrakan.
  3. Latensi lebih tinggi dari layer 3 switch, karena router masih menerima VLAN (subinterface)
Konfigurasi
Mengkonfigurasi Router On Stick pada :
– SVR-DHCP
– PC 0
– PC 3
Langkah pertama atur IP pada setiap device yang digunakan, yaitu : SVR-DHCP, PC0 dan PC3.



Setelah itu buat VLAN pada Switch2 yang terhubung pada SVR-DHCP, dengan menjalankan perintah :
“en”
“conf t” 
“int fa0/1” 
“switchport mode access” 
“switchport access vlan 100” 
“do sh vlan br”



Kemudian beri VLAN pada Switch1 yang terhubung ke PC0, dengan menjalankan perintah :
“en” 
“conf t” 
“int fa0/1” 
“switchport mode access” 
“switchport access vlan 200”
“do sh vlan br”



Setlah itu jangan lupa untuk memberi VLAN pada Switch0 yang terhubung dengan PC3, dengan menjalankan perintah :
“en” 
“conf t” 
“int fa0/1” 
“switchport mode access” 
“switchport access vlan 300”
“do sh vlan br”



Jika semua Switch sudah dikonfig dan diberi VLAN, langkah selanjutnya adalah membuat VLAN 100 dan 300 pada Switch1 yang terhubung dengan Router dengan menjalankan perintah :
 “en” 
“conf t” 
“vlan 100”
“ex” 
“vlan 300” 
“ex”
“do sh vlan br”


Kemudian konfig dengan mode Trunk pada Switch1 agar bisa terhubung dengan Router, maka jalankan perintah :
“en” 
“conf t” 
“int fa0/4-8” 
“switchport mode trunk” 



Setelah itu konfig Routernya, dengan menjalankan perintah :
“en”
“conf t” 
“int fa0/0” 
“no sh”


Dan hasilnya adalah Router sudah bisa terhubung.

Selanjutnya buat gateway pada ketiga VLAN dengan mengkonfignya di Router, lalu jalankan perintah :
VLAN 100
“en”
“conf t”
“int fa0/0.100”
“encapsulation dot1q 100”
“ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 
“ex”


VLAN 20
“int fa0/0.200” 
“encapsulation dot1q 200”
“ip address 192.168.20.1 255.255.255.0” 
“ex”



VLAN 30
“int fa0/0.300” 
“encapsulation dot1q 300”
“ip address 192.168.30.1 255.255.255.0” 
“ex”


Kemudian lakukan pengetestan dengan cara ping gateway
Ping gateway SVR-DHCP


Ping gateway PC0


Ping gateway PC3


Jika berhasil lakukan test ping kesetiap device lain, misalnya dari SVR-DHCP ke PC0 dan PC3 begitu juga sebaliknya.
Ping dari SVR-DHCP ke PC0 dan PC3


Ping dari PC0 ke SVR-DHCP dan PC3


Ping dari PC3 ke SVR-DHCP dan PC0


Kesimpulan
Router On Stick merupakan topologi yang berguna untuk menghemat interfaces pada Router, dengan cara memakai 1 interface untuk banyak networks.

Semoga bermanfaat :)