Minggu, 22 November 2015

Lab 3.5 : KONFIGURASI DNS PADA CISCO PACKET TRACER

Topologi

Table Addressing

Tujuan
- Dapat mengetahui pengertian DNS.
- Dapat mengkonfigurasi DNS pada Cisco Packet Tracer.

Konsep Dasar
Domain name system atau DNS merupakan sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP.  Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS. Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer.DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email.

Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh DNS :
  1. Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Baca juga mengenai Pengertian dan Manfaat dari Internet
  2. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten.
  3. DNS sangat mudah di implementasikan dengan protocol internet seperti TCP/ IP.

Cara kerja DNS : Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.

Berikut cara kerja server DNS sebagai berikut :
  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
Pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.
Konfigurasi

#Host Table
Pada materi kali ini hanya Router dan SVR-DNS saja yang dikonfig.
Pertama konfig router dengan menjalankan perintah :
"en"
"conf t"
"ip host mls-0.fitrasyahran.com 192.168.100.2" (IP MLS)
"ip host mls-0_vlan500.fitrasyahran.com 192.168.50.1" (IP Vlan 500)
"ip host mls-0_vlan600.fitrasyahran.com 192.168.60.1" (IP Vlan 600)

"ip host mls-0_vlan700.fitrasyahran.com 192.168.70.1" (IP Vlan 700)


Kemudian lakukan test ping pada mls-0.fitrasyahran.com, dengan menjalankan perintah :
"do sh ping mls-0.fitrasyahran.com"


Dikarenakan host table dimasukan kedalam config di Router maka akan menambah space ukuran penyimpanan dan bagaimana jika hostname dalam jumlah banyak? Bagaimana cara sinkronisasi ke semua perangkat? Karena semua perangkat akan dimasukan 1 per 1 jika terjadi perubahan, untuk menangani masalah tersebut maka dibuatlah DNS Server. Berikut cara mengkonfigurasinya.

#DNS Server
Jika sebelumnya mengkonfigurasi dengan menggunakan Router sekarang dengan menggunakan SVR-DNS. Hal yang harus dilakukan yaitu buang terlebih dahulu host table yang terdapat di Router0, dengan menjalankan perintah :
"no ip host mls-0.fitrasyahran.com 192.168.100.2" (IP MLS)
"no ip host mls-0_vlan500.fitrasyahran.com 192.168.100.50.1" (IP Vlan 500)

"no ip host mls-0_vlan600.fitrasyahran.com 192.168.100.60.1" (IP Vlan 600)
"no ip host mls-0_vlan700.fitrasyahran.com 192.168.100.70.1" (IP Vlan 700)


Lalu buat nama Domainny, jalankan perintah :
"ip domain-name fitrasyahran.com"
"ip name-server 192.168.40.6"
"ip domain-lookup"

Kemudian atur pada SVR-DNS, Config > Services > DNS untuk konfigurasi DNS.


Selanjutnya lakukan test ping pada router, dengan menjalankan perintah :
"do sh ping mls-0.fitrasyahran.com"


Kesimpulan
Domain Name System Server tidak hanya merubah alamat IP menjadi sebuah nama namun DNS merupakan sistem yang berfungsi menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar