Topologi
Table Mac-Address
Tujuan :
- Dapat memahami konsep
dasar Spanning-tree
- Dapat mengkonfigurasi
Spanning-tre pada Cisco Packet Tracer
Konsep Dasar
Spanning-tree
berfungsi utnuk mencegah terjadinya frame loop forever jika kita menggunakan
topologi redundansi, karena jika memasang jaringan yang redundan di Switch maka
akan terjadi broadcast storm dimana frame akan selalu berputar disitu saja yang
mengakibatkan jaringan jadi lamban.
Terlihat
dari topologi atas dengan topologi seperti akan terjadi looping. Jika PC1 akan
mengirim data ke PC2 jika belum ada dimac-table di Switch1 maka :
-
Switch1 akan melakukan flooding ARP kesemua interface yang aktif kecuali ke
port asal
-
Flooding ARP akan melalui fa0/1 dan fa0/2
-
Switch2 akan menerima ARP jika tidak ada di mac-table Switch2 maka akan
melakukan flooding lagi ke semua port kecuali port asalnya fa0/2
-
Switch2 akan melempar ARP ke port fa0/1 dan fa0/3
-
Switch0 menerima ARP fa0/1 jika tidak mac address yang dicari maka akan
dilakukan flooding ke fa0/2 dan fa0/3
-
Switch0 menerima ARP dari fa0/2 maka akan flooding ke fa0/1 dan fa0/3
Dari
sebagian flow diatas sudah terlihat terjadi loop oleh karena itu spanning-tree
berjalan untuk memblok salah satu port.
Spanning-tree
akan menjalankan suatu proses dan prosesnya adalah akan mencari :
1.
Mencari hanya 1 root bridge dari topologi yang ada. Untuk menjadi root bridge
pertama yang dilihat adalah priority, default nilai priority adalah 32768 jika
nilai priority sama maka akan dilihat mac-address yang terkecil.
2.
Mencari 1 root port dari Switch yang
bukan bertindak sebagai root bridge. Untuk mencari root port di Switch yang non
root bridge, dilihat dari nilai Switch tersebut menuju ke root bridge.
3.
Mencari 1 designed port disetiap link yang ada. Untuk mencari designed port
dilihat dari candidate port menuju ke root bridge berapa nilainya dan siapa
yang mendapatkan nilai yang lebih besar.
Konfigurasi
Dari
topologi diatas inilah terjadinya blocked port. Pertama jalankan perintah :
“sh
ver”
Terlihat
mac-address Switchnya.
Karena
prioritynya sama semua maka yang dilihat selanjutnya adalah mac-address yang
paling rendah ternyata Switch1. Coba cek, dengan menjalankan perintah :
“sh
spanning-tree”
Dan
ternyata memang benar bahwa yang menjadi sebagai root adalah Switch1
Lalu,
sekarang kita menacri root port (RP), yang sudah pasti akan ada diSwitch yang
selain daripada root bridge. Berarti RP berada pada Switch0 dan Switch2. Dari
Switch0 port yang paling mudah mudah untuk menuju Switch1 adalah port fa0/1.
Dari Switch2 port yang paling mudah untuk sampai menuju Switch1 adalah port
fa0/2.
Kemudian
coba cek, apakah yang menjadi root port adalah Switch0 dengan port fa0/1 dan
Switch2 dengan port fa0/2. Maka jalankan perintah :
“sh
spanning-tree int fa0/1”
“sh
spanning-tree int fa0/2”
“sh
spanning-tree int fa0/2”
“sh
spanning-tree int fa0/1”
Terlihat
peran Switch0 Desg yang berarti Designed dan Switch2 Altn yang berarti
Alternate port.
Kesimpulan
Dengan
adanya Spanning-tree dapat difungsikan untuk mencegah terjadinya frame loop forever.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar